Mataram (Tumbuh Media) – Delapan koleksi bersejarah dari Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) telah tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada 8 Januari 2025, untuk berpartisipasi dalam pameran internasional Islamic Arts Biennale.

Pameran ini akan berlangsung di Terminal Haji Barat Bandara Internasional King Abdulaziz mulai 25 Januari hingga 25 Mei 2025.

Koleksi yang dipamerkan mencakup delapan artefak yang mencerminkan jejak Islam di Nusantara, khususnya dari suku Sasak, Samawa, dan Mbojo. Beberapa di antaranya adalah keris, cipo’ cila (jilbab khas perempuan Sumbawa), kitab Tajul Muluk, dan pekinangan (peralatan makan sirih).

Koleksi-koleksi tersebut diterbangkan ke Jeddah menggunakan pesawat Saudi Arabia (SV 827) pada 7 januari pukul 00.40 WIB, dan sampai di bandara King Abdul Azis pada pukul 06.40 Waktu Saudi Arabia.

Pada tanggal 8 Januari pukul 10.00 WAS dilakukan pembongkaran dan pengecekan sebanyak lima buah koleksi  yaitu keris togogang, keris gerantim, dua buah pekinangan, dan kitab tajul muluk untuk dilakukan proses instalasi.

“Sedangkan untuk tiga koleksi lainnya yaitu kere alang, tembe songke, dan cipo cila yang masih dipeti akan dilakukan pembongkaran, pengecekan, dan instalasi pada 9 Januari”, kata Kurir Museum NTB, Bunyamin yang mengawal pengiriman koleksi dari Museum NTB, Rabu 8 Januari di Jeddah, Arab Saudi.

Menurut Kurator Museum NTB, James Bennnet benda yang sudah diperiksa oleh tim konservasi jika sudah sesuai antara benda dengan administrasinya, selanjutnya akan dipasangkan di vitrin dibawah pengawalan oleh staff museum negeri NTB.

“Setelah di vitrin akan di kunci, dan akan di buka kan lagi setelah penutupan pameran. Jadi sebetulnya kalo di buka lagi maka harus di panggil tim museum untuk megawal pada saat membuka kunci vitrin”, jelasnya.

Sebelumnya, Museum NTB mengirim benda-benda tersebut dari Mataram ke Jeddah, Arab Saudi pada Kamis, 2 Januari 2025.

Sementara di Mataram, Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam mengatakan bahwa partisipasi Museum NTB dalam pameran ini merupakan bagian dari promosi wisata dan kebudayaan Nusa Tenggara Barat.

Hal ini juga sebagai wujud diplomasi budaya yang memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar yang memiliki kekayaan seni dan budaya Islam yang sangat beragam.

“Kita bersyukur benda-benda koleksi itu sudah sampai dengan selamat bersama kurir. Kita berharap pameran ini berjalan lancar sampai selesai,” katanya.

Ahmad Nuralam melanjutkan, Alhamdulillah. Atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa. Tim Museum NTB dapat menyelesaikan tugas memasangkan koleksi di pameran Internasional Islamic Arts Biennale Jeddah, Saudi Arabia.

“Terima kasih atas dukungan anggota grub dan masyarakat NTB. Kebudayaan Nusa Tenggara Barat akan dapat dinikmati warga dunia,” tutupnya.

Editor: Suparman