Mahasiswa Magang Presentasi Program Digitalisasi Museum

Tumbuh Media—Museum Negeri Nusa Tenggara Barat tengah mengembangkan sistem perpustakaan berbasis digital, yang dirancang oleh mahasiswa magang Universitas Mataram, sebagai upaya meningkatkan layanan literasi dan akses informasi budaya bagi masyarakat.

Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam proyek ini menjadi bentuk nyata pengembangan kapasitas generasi muda, sekaligus mendukung digitalisasi layanan kelembagaan museum.

“Jadi anak-anak magang mengembangkan kemapmpuan dengan menerapkan perpustakaan berbasis digital. Karna museum akan membuat perpustakaan yang sifatnya khusus terkait dengan perpustakaan yang memuat koleksi buku terkait dengan seni, budaya, sastra dan sejarah NTB” ujar Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam saat menerima laporan hasil magang, Selasa (8/7/25).

Nuralam, menjelaskan bahwa pengembangan perpustakaan digital ini merupakan bagian dari program revitalisasi layanan museum yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.

Menurutnya museum NTB tidak hanya berfungsi sebagai pelestari benda-benda budaya, tetapi juga sebagai pusat rujukan pengetahuan dan dokumentasi sejarah lokal yang mudah diakses oleh masyarakat luas.

“Perpustakaan khusus ini kami rancang agar museum bukan hanya sebagai tempat pelestarian koleksi budaya dan bersejarah tapi juga menjadi pusat tersedianya buku-buku seni, budaya, dan sejarah NTB”, ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa, koleksi-koleksi buku yang tersimpan di museum sebagaian jenisnya berbahasa inggris yang diberikan oleh bebrapa museum luar negeri dari penulis-penulis internasional. Sehingga dirinya yakin kedepan perpustakaan khsusus museum NTB akan menjadi wahana pendidikan generasi muda untuk mengembangkan wawasan yang berbudaya.

Salah satu mahasiswa magang, Alda menyatakan bahwa pengalaman ini memberikan mereka tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri karena dapat berkontribusi langsung terhadap pengembangan fasilitas pendidikan publik.

“Kami sangat senang bisa terlibat langsung dalam proyek ini. Selain menerapkan ilmu yang kami pelajari, kami juga merasa turut andil dalam upaya pelestarian dan penyebarluasan budaya NTB kepada masyarakat,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *